upin dan ipin

“Upin dan Ipin”

Siapa sih yang gak kenal dengan Upin dan Ipin ???

Dua anak kembar yang merupakan pemeran utama dari serial animasi yang berjudul Upin dan Ipin.  Serial asal Malaysia ini telah mencuri perhatian hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Tingkahnya yang kocak mampu membuat penontonnya terkesima “ Betul, betul, betul“.

Serial animasi ini ditayangkan di salah satu stasiun TV di Indonesia. Serial ini menceritakan tentang keseharian anak-anak Malaysia. Ceritanya yang menarik dan juga memberikan pelajaran yang baik bagi kita. Mengajarkan kita kejujuran,kebersamaan, rasa simpati dan juga kekompakan sesama teman walaupun mereka tidak berasal dari satu suku bangsa yang sama.

Nuansa yang ada dalam serial animasi ini tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Permainan anak-anak yang juga ada di Indonesia seperti main petak umpet, ketapel, dan lain sebagainya. Kenakalan anak-anak dan rasa ingin tahu mereka menjadi bumbu-bumbu yang membuat serial animasi ini menjadi santapan lezat bagi anak-anak untuk dinikmati setiap sorenya. Tak heran jika banyak anak-anak Indonesia yang menyukai Upin dan Ipin.

Animasi Indonesia ???

Kapan yaa ???

Upin dan Ipin

GENG : Hantu Durian

Udah nonton filmnya ?? Behind The Scenes nya ??

            Hantu durian !!!

            Durian yang jadi hantu ?? atau hantu yang jadi durian ?? atau orang yang jadi durian ?? atau orang yang jadi Hantu durian ??

>>  Yang udah nonton pasti tau jawabannya !! yang belum buruan nonton !!

Behind The scinennya lucu deh !! semuanya didokumentasikan mulai dari cara pembuatan cerita, cara perekaman suara, cara membuat mimik-mimik wajah dan gerakan-gerakan mereka dan cara pengeditannya sampai serial animasi ini siap tayang. Dan juga dikenalkan siapa-siapa saja pengisi suaranya.

Berhubungan dengan psikologi pendidikan ??

Iya donk !! pembuatan animasi yang begitu rumit dan membutuhkan teknologi tinggi tidak mungkin dapat dibuat oleh sembarangan orang. Memerlukan keahlian dalam pembuatannya. Jadi berkaitan dengan psikologi pendidikan. Makanya tidak heran jika dalam psikologi pendidikan ini kita dituntut untuk mengenal teknologi karena yakinlah bahwa di masa depan nanti hal yang paling sering kita jumpai adalah kecanggihan teknologi yang semakin meningkat.