Intelegensi
Kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru.
Ada beberapa teori mengenai intelegensi, diantarnya :
Ada beberapa teori mengenai intelegensi, diantarnya :
1. Teori Two- Faktor : Inteligensi terdiri dari faktor G (general factor) kecerdasan umum yang berfungsi dalam setiap aktivitas mental & faktor S (specific factors) kemampuan khusus seseorang : verbal, numerikal, mekanikal, perhatian, imajinasi, dll.(Charles Spearman).
2. Teori Primary Mental Abilities: inteligensi terdiri sekelompok faktor (primary Mental Abilities) :verbal comprehension,numerical, spasial visualization, perseptual ability, memory, reasoning & word fluency. (L.L Thurstone).
3. Teori Triarchis: menggambarkan proses berpikir Sebagai komponen yang diklasifikasikan menurut fungsi & sifat:
a. Meta component: mengidentifikasi masalah, merencanakan, menunjukan perhatian dan memantau sejauh mana strategi yang dipilih tersebut bekerja.
b. Performance component: melaksanakan strategi yang telah dipilih.
c. Knowledge acquisition component : menyangkut perolehan pengetahuan (Sternberg).
Faktor yang mempengaruhi intelegensi:
1.Bawaan (Gen/Keturunan)
2. Lingkungan (hereditas)
1.Bawaan (Gen/Keturunan)
2. Lingkungan (hereditas)
Contoh Kasus
Manakah yang lebih pintar menurut anda, Albert Einstein, Myke Tyson atau Mozart?
Pembahasan :
Dalam kasus ini, kita tidak bisa sertamerta membandingkan seorang ilmuan dengan seorang olahragawan serta musisi.
David wechsler mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Dengan kata lain ketiga orang diatas bisa dikatakan paling pintar, karena mereka telah menempatkan kemampuannya dalam bidang yang mereka kuasai dan menguasainya secara efektif.
David wechsler mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Dengan kata lain ketiga orang diatas bisa dikatakan paling pintar, karena mereka telah menempatkan kemampuannya dalam bidang yang mereka kuasai dan menguasainya secara efektif.
Permasalahannya dari kasus diatas, dipandang dari aspek mana yang dimaksudkan untuk menentukan kepintaran diantara ketiga orang tersebut? Karena Einstein sebagai seorang ilmuan yang telah menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan keilmuan dikatakan sebagai ilmuan yang pintar bahkan jenius, sedangkan Myke Tyson sebagai seorang olahragawan dibidang tinju dikatakan pintar juga dalam bidangnya seperti halnya Einstein, karena Tyson mengolah kemampuannya dengan baik di bidangnya tersebut, serta Mozart sebagai seorang musisi yang cerdaspun telah mengolah kemampuannya dibidangnya dengan sangat baik. Jadi dalam permasalahan kasus diatas kita tidak bisa mengatakan salah satu dari ketiga orang tersebut adalah yang paling pintar, karena mereka semua adalah orang yang pintar dan ahli dibidangnya masing-masing. Andaikan penilaian diambil dalam segi keilmuan tentulah Einstein orang yang paling pintar, tetapi apabila penilaian diambil dalam segi olahraga tinju tentulah Einstein atau Mozart yang kalah dibandingkan dengan Tyson, demikian juga bila penilaian diambil dalam segi seni tentulah mozart orang yang paling pintar diantara ketiga orang diatas. Sebagaimana pendapat David wechsler di atas, orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengolah dan menguasai lingkungannya secara efektif. Dengan demikian ketiga orang tersebut adalah orang yang cerdas dan pintar karena mereka mampu mengolah dan menguasai lingkungannya masing-masing secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar