Selasa, 26 April 2011



PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

           

            Kesiapan masuk sekolah adalah persyaratan keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan seorang peserta didik memanfaatkan semaksimal mungkin suatu jenjang pendidikan.



Teori Deprivasi

            Rendahnya prestasi belajar anak-anak dari lingkungan serba kekurangan, menurut diagnosis berdasar teori-teori psikologi social, adalah kurang adekuatnya pengalaman masa dini. Lingkungan semacam ini gagal mempersiapkan anak-anak secara social, motivasional, dan kognitif untuk menghadapi tugas-tigas sekolah.

            Menurut Martin L. Maehr (1974) ada tiga spek penting dalam kapasitas intelek yang berkaitan dengan rendahnya prestasi belajar anak-anak yang berasal dari lingkungan yang kurang mampu :
 
Perkembangan Bahasa
Maehr menyatakan bahwa dalam lingkungan status social-ekonomi rendah interaksi verbal orang tua dengan naka lebih sedikit dan lebih rendah mutunya, daripada interaksi verbal anak-orang tua di lingkungan social ekonomi tinggi.

Menurut Engelmen, dibandingkan dengan anak-anak kelas menengah, anak-anak kelas rendah kuranb memiliki kemampuan menggunakan bahasa untuk menjelaskan, untuk mendeskripsikan, untuk membandingkan, untuk mempertanyakan, untuk merumuskan dan untuk menguji.



2.      Perkembangan persepsi

Manusia yang berbeda lingkungannya tidak hanya berbeda budayanya, tetapi juga berbeda persepsinya terhadap dunia. Asal budaya menentukan dunia yang dipikirkan, dibicarakan, juga dilihat, didengar, diraba dan dicium. Perbedaan pengalaman persepsi masa dini juga mempengaruhi perkembangan intelek.



3.      Perkembangan kognisi

Ketinggalan dalam perkembangan bahasa dan persepsi mempengaruhi pula perkembangan kognisi. Jensen mengemukakan terdapatnya bukti-bukti bahwa bahasa tidak hanya membentuk gaya kognitif yang kompleks dan kemampuan memecahkan masalah, tetapi juga merupakan elemen menentukan dalam pembentukan konsep, bahkan juga berpengaruh dalam belajar hafalan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar